Ayahku
yang kubutuhkan hanya sesuap nasi
Tak perlu beli di
restoran mewah
Tahu tempe juga nikmat
rasanya
Jangan kau bekerja
terlalu susah-payah
Sampai menipu dan
korupsi segala
Kalau kau dipenjara
Aku akan malu dan
merana
Ayahku
Yang kubutuhkan hanya sebuah
rumah sederhana
Tak perlu gedung megah
Pondok kecil rasanya
lebih indah
Biar kita sering
bertatap muka
Ada tikar yang kita
gelar
Untuk kita berbagi
cerita
Ayahku
Jangan kau terima suap
dan uang haram lainnya
Kalau kau meringkuk di
sel penjara
Rumah megah apalah
gunanya
Ayahku
Yang kubutuhkan hanya
kendaraan
Tak perlu kau sibuk
mengumpulkan uang
Untuk membeli mobil
berharga milyaran
Naik angkot dan bus
kota tak apalah
Di sana kita bisa
menikmati music jalanan
Yang penting kita
selamat sampai di tujuan
Daripada duduk di
mobil mewah
Tetapi hati kita resah
Diburu oleh dosa-dosa
Karena uang yang kita
pakai
Tak jelas darimana
asal-usulnya
Ayahku
Yang kubutuhkan hanya
kasih sayang dan doa
Bukan pesta ulang
tahun di hotel berbintang
Atau hadiah yang berlimpah
Janganlah kau bingung
memburu rupiah
Sampai menghalalkan
segala cara
Karena suatu saat
nanti
Semua yang kita
lakukan pasti ada pertanggungjawabannya
Ayahku
Ingatlah
Bila saat ini kita
berpesta dan tertawa
Mungkin di sana ada
orang lain yang menderita
Karena haknya kita
rampas
Bila saat ini kita
makan berlimpah-limpah
Mungkin hari ini ada
orang yang tidak makan karena ulah kita
Bila malam ini kita
tidur nyenyak di bawah selimut hangat
Mungkin ada orang lain
kedinginan di pengungsian
Karena rumahnya kebanjiran
gara-gara banyak
pepohonan yang ditebang
Untuk apartemen, lapangan
golf, plaza, dan villa kita
(zahra haidar)
No comments:
Post a Comment