Monday, January 20, 2014

Puisi Untuk Ayah



Ayahku
 yang kubutuhkan hanya sesuap nasi
Tak perlu beli di restoran mewah
Tahu tempe juga nikmat rasanya
Jangan kau bekerja terlalu susah-payah
Sampai menipu dan korupsi segala
Kalau kau dipenjara
Aku akan malu dan merana

Ayahku
Yang kubutuhkan hanya sebuah rumah sederhana
Tak perlu gedung megah
Pondok kecil rasanya lebih indah
Biar kita sering bertatap muka
Ada tikar yang kita gelar
Untuk kita berbagi cerita
Ayahku
Jangan kau terima suap dan uang haram lainnya
Kalau kau meringkuk di sel  penjara
Rumah megah apalah gunanya

Ayahku
Yang kubutuhkan hanya kendaraan
Tak perlu kau sibuk mengumpulkan uang
Untuk membeli mobil berharga milyaran
Naik angkot dan bus kota tak apalah
Di sana kita bisa menikmati music jalanan
Yang penting kita selamat sampai di tujuan
Daripada duduk di mobil mewah
Tetapi hati kita resah
Diburu oleh dosa-dosa
Karena uang yang kita pakai
Tak jelas darimana asal-usulnya


Ayahku
Yang kubutuhkan hanya kasih sayang dan doa
Bukan pesta ulang tahun di hotel  berbintang
Atau hadiah yang berlimpah
Janganlah kau bingung memburu rupiah
Sampai menghalalkan segala cara
Karena suatu saat nanti
Semua yang kita lakukan pasti ada pertanggungjawabannya

Ayahku
Ingatlah
Bila saat ini kita berpesta dan tertawa
Mungkin di sana ada orang lain yang menderita
Karena haknya kita rampas
Bila saat ini kita makan berlimpah-limpah
Mungkin hari ini ada orang yang tidak makan karena ulah kita
Bila malam ini kita tidur nyenyak di bawah selimut hangat
Mungkin ada orang lain kedinginan di pengungsian
Karena rumahnya kebanjiran
gara-gara banyak pepohonan yang ditebang
Untuk apartemen, lapangan golf, plaza, dan villa kita

(zahra haidar)


No comments:

Post a Comment