Gizi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup pada
anak di usia-usia awal (0-8 tahun) dapat mempengaruhi perkembangan mental,
termasuk kecerdasan anak. Salah satu kecerdasan yang dapat dipengaruhi adalah
kecerdasan adversity (adversity intelligence). Kecerdasan adversity merupakan
sebuah bentuk kecerdasan yang memberikan ketahanan terhadap stress (daya
resiliensi) tinggi, kemampuan merespon stress (coping mechanism) yang baik
serta membangkitkan kemauan dan kemampuan untuk mencapai puncak prestasi.
Anak-anak yang terpenuhi asupan gizinya akan memiliki kepribadian yang ramah dan mudah akrab dengan lingkungan. Anak-anak ini juga kreatif, inovatif, percaya diri dan memiliki motivasi yang kuat. Mereka dapat menemukan sumber kebahagiaan yang positif, yakin akan kemampuannya untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan, serta memiliki semangat juang tinggi dalam menjalani kehidupan dan pantang menyerah. Anak-anak ini biasanya tampil sebagai anak-anak yang sehat, tidak mudah terserang penyakit, tidak mudah mengalami gangguan pencernaan, tidak mengalami kesulitan tidur, serta tidak mengalami gangguan perilaku seperti suka menggigit-gigit kuku, menarik-narik rambut, marah dan menagis meraung-raung tanpa sebab yang jelas, rewel, menarik diri dari pergaulan, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment