Melatih
Anak Disiplin Sejak Dini
Oleh: Zahra
Menerapkan kedisiplinan
sebagai cara untuk melatih anak dalam menghadapi suatu permasalahan. Anak juga perlu dibimbing untuk membentuk tingkah laku sesuai aturan
yang berlaku di masyarakat. Disiplin sebagai alat untuk menciptakan
kebiasaan, keamanan dan kenyamanan dalam mendidik anak.
Pada usia dini, anak mulai belajar
nilai-nilai hidup, aturan, kewajiban, dan tanggungjawab yang diterapkan
keluarga. Nilai-nilai yang diperolehnya akan menjadi dasar bagi watak dan
kepribadiannya yang akan terus berkembang.
Disiplin
harus dilatihkan kepada anak sejak dini melalui pembiasaan perilaku
sehari-hari. Dilakukan melalui rutinitas atau pembiasaan, misalnya waktu
menyusui, tidur, buang air besar/kecil dan waktu bermain; menggosok gigi).
Perintah dan larangan seringkali kurang efektif bila diberikan pada anak usia
dini. Peran orang tua adalah mengkondisikan anak agar mengerti peraturan dan
mentaatinya dengan cara-cara yang menyenangkan. Sebagai contoh, orang tua
memasang weker dengan bentuk dan suara music yang disukai anak kemudian
mengatakan, bila suara kokok ayam berbunyi itu tandanya upik harus bangun pagi.
Kedisiplinan
juga dilakukan dengan cara memberikan teladan. Anak dapat belajar dengan meneladani orangtua dan orang-orang di
sekitarnya (misal: kebiasaan mencium tangan orang tua, mengucapkan kata tolong dan terima kasih). Sejak kecil
anak belajar mengembangkan sikap dan perilaku sesuai norma dengan melihat dan
mendengar hal-hal yang ada di sekitarnya.
Orang
tua perlu membuat aturan yang jelas, bertahap, dan disesuaikan dengan usia
anak (misal: dimana anak harus meletakkan sepatu, mainan; kapan waktu untuk
menonton televisi, dst). Aturan tersebut harus dilakuan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Orang tua juga harus mengkondisikan suasana yang membantu anak untuk berdisiplin (misal: pada
saat terdengar adzan tidak menyalakan televisi, tidak membelikan anak jajanan
yang tidak sehat). Orang tua juga dapat melibatkan anak dalam membuat
peraturan. Berikan pilihan kepada anak dalam mengambil keputusan agar anak
merasa dihargai dan secara tak langsung belajar kemandirian.
Belajar kedisiplinan dapat membantu anak untuk mengembangkan kematangan
dalam berpikir. Kedisiplinan juga
melatih anak untuk membedakan tingkah laku mana yang sesuai, diterima oleh
keluarga dan masyarakat, maupun yang
tidak.
Anak juga akan belajar akibat bila melanggar kedisiplinan, misalnya jika tidur
larut malam maka besok akan terlambat bangun pagi.
Menanamkan nilai kedisiplinan dapat dilakukan melalui cerita
No comments:
Post a Comment