Lap top touchscreen memberikan kemudahan dan kecepatan
akses bagi penggunanya. Kita tidak perlu repot untuk mencari tombol pada
keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu perintah. Pengguna yang sudah
terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang sering digunakan
sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Hal ini bisa dirasakan bagi pengguna yang
telah terbiasa menggunakan HP atau tablet layar sentuh. Menu yang diatur sedemikian rupa memeudahkan
pengguna , sehingga tidak perlu banyak berpikir, langsung menyentuh pada layar
untuk melakukan perintah. Teknologi yang terbaru bahkan memungkinkan kita
menulis dengan jari atau stylus, dan diterjemahkan seperti apa adanya. Hal ini
sering disebut kemampuan Handwriting Recognition (pengenalan tulisan/gambaran
tangan). Produk Apple seperti iPod maupun touchpad di MacBook Air malah bisa
mengenali sentuhan pada beberapa titik sekaligus (multi-touch) tanpa ada
masalah. Sebagai contoh, zooming foto/gambar pada iPhone bisa dilakukan dengan
menggerakan 2 jari sekaligus.
Di antara banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan yang mungkin dapatr menjadi kendala bagi yang belum terbiasa dalam mengoperasikannya. Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita input-kan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan bersamaan pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya. Teknologi touchscreen juga membutuhkan perawatan khusus, layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Teknologi touchscreen juga akan menyumbangkan tambahan biaya yang menjadikan harga lap top menjadi lebih mahal. Sehingga perlu dipertimbangkan pada saat membeli, apakah kita sudah benar-benar membutuhkan teknologi tersebut atau tidak.
Di antara banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan yang mungkin dapatr menjadi kendala bagi yang belum terbiasa dalam mengoperasikannya. Jika kita ingin memberikan perintah yang kompleks misalnya mengetik dengan cepat suatu kalimat pada layar, kadang terjadi error yang diakibatkan software tidak mampu menterjemahkan apa yang kita input-kan. Juga pada teknologi touchscreen yang lama, sentuhan bersamaan pada beberapa titik sekaligus akan membingungkan software dalam memahaminya. Teknologi touchscreen juga membutuhkan perawatan khusus, layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Teknologi touchscreen juga akan menyumbangkan tambahan biaya yang menjadikan harga lap top menjadi lebih mahal. Sehingga perlu dipertimbangkan pada saat membeli, apakah kita sudah benar-benar membutuhkan teknologi tersebut atau tidak.